Bahan Renungan


UNTUK KITA RENUNGKAN


  1. Sebuah ikrar yang terucap dari Rd. Suranangga, pada saat penamaan SURA RAH HADIAN untuk sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Surade. Ikrar tersebut diantaranya sebagai berikut :
  2. "Wahai seluruh saudaraku.....,
    eratkan tali persaudaran diantara kalian semua.
    Buanglah kebencian diantara kalian,
    tumbuhkanlah rasa kasih sayang diantara kalian.
    Karena dengan kasih sayang.....
    akan mengajari kita merasa kaya walau tanpa
    memiliki banyak harta benda.
    Dengan kasih sayang......
    akan memperoleh kemenangan tanpa merusak martabat lawan.
    Dengan kasih sayang......
    kita akan mendapatkan kesaktian walau tanpa aji mantra.
    Dengan kasih sayang kita akan berani tampil ke medan laga
    walau tanpa balatentara.
    Sebaliknya...dengan dendam serta kebencian...
    tak akan pernah mendapatkan hikmah dalam kehidupan ini.
    Luka, kecewa pada diri kalian jangan pindahkan
    menjadi milik orang lain.
    Ketahuilah...... bahwa sampai kapan pun
    tak akan ada orang yang bisa menentang kasih sayang!.

    Untuk aku...anakku...cucuku...serta keturunanku...
    mulai hari ini gelar ningratku akan aku tinggalkan.
    Sebab menurutku, gelar raden...walau tidak terukir
    di dalam namaku dan keturunanku,
    kelak...dikemudian hari aku akan menyaksikan
    bahwa tidak akan sedikit dari anak, cucu dan keturunanku,
    serta keturunan kalian semua...banyak yang akan menjadi
    pejabat yang arif, adil dan bijaksana di negeri tercinta ini.

          Rd. Suranangga sebagai tokoh pendiri Surade telah mengingatkan kita untuk mempererat tali persaudaraan dengan menumbuhkan rasa kasih sayang dan menjauhi rasa dendam. Walaupun kata-kata tersebut terucap 250 tahun yang lalu tapi masih tetap relevan dengan sekarang. Dengan kasih sayang hidup terasa indah tapi dengan dendam dan kebencian hidup akan berada dalam kenistaan.

          Selain itu beliau menghilangkan gelar Raden pada namanya beserta anak, cucu dan keturunannya. Hal ini bertujuan supaya tidak ada jurang pemisah antara keturunannya dengan masyarakat. Namun, walaupun gelar Raden tidak terukir pada nama keturunannya tapi tidak akan sedikit dari mereka yang akan menjadi pejabat di negeri ini.

          Ternyata ucapan beliau terbukti. Salah satu Putra terbaik Surade pada saat ini memegang pimpinan tertinggi di Kabupaten Sukabumi, yaitu Bapak Drs. H. Sukmawijaya, MM. Beliau menjabat sebagai Bupati Sukabumi periode 2005-2010. Dengan Visi yang sungguh mulya yaitu :

    Bupati Sukabumi

          Selain itu masih banyak putra-putri di wilayah Pajampangan khususnya Surade yang menjadi pejabat pemerintahan maupun legislatif dan menjadi para pengusaha yang sukses di tingkat Kabupaten, tingkat propinsi bahkan nasional.

          Mudah-mudahan kesuksesan para putra Surade tidak menjadikan kesombongan sebab kesombongan akan membawa kehancuran. Jadikan sebuah kesuksesan sebagai amanah dan kita perlu mensyukurinya agar terhindar dari azab Sang Pencipta. Dan mereka tidak melupakan tanah kelahirannya sendiri dalam memajukan dan membangun Surade menuju yang lebih baik. Tidak ada orang lain yang paling peduli dan menjadi paling berjasa sebagai pahlawan bagi kemajuan Surade, kecuali segenap masyarakat Surade sendiri. Hanya dengan ketulusan hati kita dapat membangun Surade ke arah yang lebih baik.


  3. Surade.
  4.       Dari kata Surade kami garis bawahi kata Sura. Dalam makalah Seminar Penulisan Buku Sejarah Surade yang ditulis Anis Djatisunda yang mengutif pendapat seorang ahli bangsa Belanda J.C. Hageman (1867) beranggapan kata Sura merupakan ciri khusus untuk Keraton para Raja Sunda. Anggapan dia demikian berdasarkan hasil temuan pada nama-nama Keraton Kerajaan Klasik di Jawa Barat seperti Surawisesa (keraton Kawali), Suradipati (salah satu keraton Pakuan Pajajaran), Surasowan (Keraton Banten), Surakarta (keraton kerajaan kecil di daerah Jakarta), Suradita (keraton kerajaan kecil di daerah Tangerang).

          Lalu kata Sura pada nama Surade, apakah merupakan cikal bakal berdirinya sebuah kerajaan atau pemerintahan ?. Wallahu alam. Kita sampai keturunan berikutnya yang bisa membuktikannya ke depan.

          Ada pula para leluhur yang mengatakan bahwa kata Surade sebagai siloka dari Kota kecil atau kota bungsu (terakhir). Menurut cacandran bahwa Surade suatu saat nanti akan menjadi sebuah kota yang menyerupai kota Jakarta. Apakah ini juga akan terbukti?

          Wallahu alam.


  5. Kota Nagreug
  6. .

          Rd. Surabujangga, Rd. Surawiangga dan Rd. Suranangga pada saat bercengkrama dengan keluarganya di tempat peristirahatan yaitu sebuah dangau (saung ranggon), mereka mempunyai angan-angan atau harapan untuk mendirikan kadaleman yang baru dengan pusat kota pemerintahannya akan diberi nama Kota Nagreug (Nagri Reugreug=negeri yang kuat, aman, tentram, sentosa, subur makmur gemah ripah lohjinawi).

          Kata Nagreug. Apakah menunjukkan kp. Nagreug sekarang yang berada di Kecamatan Surade akan menjadi pusat keramaian pemerintahan ? atau simbol dari sebuah keadaan bahwa Surade akan hidup kuat, aman, tentram, sentosa, subur makmur.


  7. Kadaleman.
  8.       Kadaleman sebuah nama perkampungan sebagai perlambang bahwa tempat tersebut merupakan tempat para bangsawan bermukim bahkan sampai meninggalnya di tempat ini. Lalu kita telaah kembali bahwa Rd. Suranangga pernah menanamkan batu indung lembur di Pasiripis desa Kadaleman sebagai tanda berdirinya sebuah kampung yang bernama Sura Rah Hadian yang kini dikenal dengan nama Surade.

          Pada tahun 1811 sampai 1843, pusat pemerintahan Desa Wanasari Kecamatan Waluran Kewedanaan Bojonglopang Kabupaten Cianjur berada di Kp. Pasiripis, termasuk desa Kadaleman sekarang. Desa ini merupakan desa yang pertama di wilayah Jampangkulon.

          Gambaran kehidupan yang disampaikan orang tua terdahulu pada anak cucunya selalu menggunakan siloka atau simbol-simbol. Untuk mengetahui arti dari simbol tersebut kita diharapkan menafsirkan kemudian merenungkan dan memahaminya agar tidak tersesat di kemudian hari.

          Hanya Tuhan Sang Pencipta yang lebih tahu segala sesuatu yang akan terjadi di dunia ini. Manusia hanya mempunyai angan-angan dan harapan, Tuhanlah yang menentukan.

ooOoo

Di salin dari "Buku Sejarah Surade"
Hak Cipta © Baladaka Surade - 0812 1984 3366

Demikian Catatan Kecil tentang :
Terima kasih atas kunjungannya dan "Selamat Berkreasi Semoga Sukses"

Selanjutnya 
« Prev Post
 Sebelumnya
Next Post »

Catatan Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar / saran-sarang yang membangun di sini !

Bahan Renungan