Cetakan Kedua : Desember 2023
SAMBUTAN
KEPALA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
KABUPATEN SUKABUMI
Bismillahirrahmannirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Kisah-kisah heroik menjadi sejarah Pajampangan. Kali ini di era perseteruan Mataram Islam dengan VOC Belanda. Pada saat itu tatar Parahyangan menjadi rebutan pengaruh Mataram dengn Kumpeni. Buku yang sedang anda baca ini memulai kisahnya dari sebuah kawasan setingkat Kabupaten bernama Galuh Imbanagara. Sang Bupati bernama Raden Jagabaya. Ditengah konflik Mataram-Kumpeni, dia menolak tunduk kepada Belanda tapi juga menolak patuh kepada Mataram. Sehingga akhirnya menyingkir ke sebuah tempat yang bernama Surade sekarang. Rupanya baik Mataram maupun Belanda tidak begitu saja melepas Jagabaya, Maka Surade menjadi tempat pertempuran segtiga antara pasukan yang setia pada Jagabaya, melawan pasukan Mataram, sekaligus juga pasukan Belanda. Boleh dikatakan Surade didirikan oleh orang-orang yang semangat merdeka.