Design dan RAB ini memang sangat sederhana, namun kami berharap bisa membantu pekerjaan rekan-rekan yang berkecimpung langsung di desa. Pembangunan Gorong-gorong plat beton bisa dilaksanakan apabila kondisi jembatan tersebut dengan ketinggian antara bahu jalan dengan dasar selokan agak tinggi sehingga tidak bisa digunakan dengan Gorong-gorong Buis Beton.
Kami menyadari
bahwa kemungkinan besar aplikasi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu demi
kesempurnaan aplikasi ini kami berharap ada sumbang saran dari para master
teknik yang telah terbiasa dengan pembuatan Design dan RAB.
Design dan RAB ini menggunakan Excell VBA Macro, maka untuk menggunakan Design dan RAB ini agar bisa berjalan dengan baik dan normal, maka setiap kali anda membuka file ini anda harus mengaktifkan Macronya. Anda bisa membaca artikel “Cara Menggunakan Awal Aplikasi-Adminitrasi”
Selain
itu, Design dan RAB ini disetting menggunakan bahasa Indonesia, dan apabila
settingan regional komputer atau laptop anda belum di setting ke bahasa
Indonesia, sebaiknya setting dulu, bisa anda baca
Masukan kode User dan Passwordnya. Gratis.
Baiklah kita lanjutkan, kita masuk ke sheet “Input” dan isilah data-data yang dibutuhkan (yang diberi warna kuning). Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi ditempat anda.
Untuk
kolom “Model Yang di gunakan”; di situ ada 2 pilihan. Apabila Pekerjaan
Pembangunan Gorong-gorong Plat Beton tersebut di satu lokasi (bisa lebih dari 1
titik) maka anda pilih angka 1, dan apabila pekerjaan tersebut berada di
beberapa titik (lokasi), misalnya di beberapa ke-RT-an maka anda pilih angka 2.
Volume;
Panjang. Panjang di sini merupakan lebar jalan, ukur lebar jalan untuk
gorong-gorong tersebut. Kemudian isi Lebar. Lebar di sini berarti lebar saluran
air/gorong-gorong tersebut. Dan terakhir masukan Volume Tinggi. Tinggi di sini
merupakan ketinggian antara bahu jalan hingga dasar saluran air tersebut.
Apabila
pembangunan gorong-gorong tersebut terdapat 2 unit atau lebih dan gorong-gorong
tersebut dengan ukuran sama dan dalam lokasi yang sama maka anda bisa mengisi
dijumlah Unit.
Operasional TPKD;
isi persentase untuk operasional TPKD. Operasional TPKD termasuk di dalamnya
untuk : biaya administrasi & pelaporan dan biaya honor operasional dan
honor TPKD. Silahkan disesuaikan dengan petunjuk dari DPMD berapa persen
biaya operasional TPKD tersebut, termasuk biaya untuk Design dan RAB.
Untuk operasional TPKD disini, kemungkinan besar setiap daerah berbeda-beda
aturannya, belum ada peraturan yang baku makanya bisa disesuaikan dengan
kondisi atau arahan dari DPMD masing-masing. Begitu juga dengan Operasional Tim
Panitia dan Biaya Design dan RAB/DED tersebut bisa
dihilangkan atau anda bisa secara manual mengisinya di RAB-nya.
Apabila telah
selesai mengisi data di sheet “Input” kita sekarang kita asuk ke Daftar Harga. Namun sebaiknya sebelum anda memasukan harga barang ke kolo daftar harga,
anda harus mengadakan survey harga terlebih dahulu.
Survey daftar harga ini dimaksudkan untuk memperoleh harga yang lebih murah
dengan kualitas yang sama bagusnya. Surey harga ini sebaiknya menggunakan 3
(tiga) calon suplier. Dan apabila kita telah mengadakan survey harga tersebut
maka kita musyawarahkan dengan Kepala Desa dan PTPKD untuk memperoleh suplier
dan harga yang murah dan berkualitas bagus. Kemudian masukan ke Daftar Harga
Di form Daftar
Harga Satuan Hasil Survey, anda cukup mengisi kolom “Harga Satuan” hasil
survey. Kemudian anda pilih NPWP/Non NPWP, apakah suplier tersebut mempunyai
NPWP atau tidak.
Untuk Jenis Penghasilan, silahkan anda pilih.
Di sini saya akan coba uraikan sedikit bahwa barang hasil pertambangan
pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil dari sumbernya, contoh : Minyak
Mentah, Gas Bumi, Asbes, Batu Tulis/ Batu kapur, Batu Setengah Permata,
Bentonit, Dolomit, Garam Batu, Grafit, Granit, Gips, Marmer, Pasir dan Kerikil,
Pasir Kuarsa, Tanah Liat dll tidak dikenakan PPn.
Nah, sekarang anda pilih, apakah bahan
tersebut (batu, pasir, sirtu) diambil dari sumbernya atau tidak ?. artinya
yaitu bahwa suplier tersebut mempunyai tempat pengambilan bahan tersebut. Atau
diambil oleh masyarakat langsung ditempatnya. Sedangkan apabila suplier
tersebut membeli bahan tersebut dari orang lain maka anda pilih “Bahan/Material
(Pabrikasi). Namun apabila ada aturan yang baru tentang pajak, silahkan
sesuaikan saja.
Untuk Upah
Pekerja dan Tukang, menggunakan rumus HOK (Hari Orang Kerja). Yang perlu
diketahui bahwa di sini bukan per-hari tapi per-HOK artinya 1 HOK itu adalah 6
jam. Misalnya pekerja bekerja mulai jam 08.00 hingga jam 14.00, berarti 6 jam
jadi 1HOK. Dan apabila mereka bekerja dari jam 08.00 hingga jam 17.00 berarti 8
jam artinya 1,5 HOK. Jadi 1 hari itu sekitar 1,5 HOK.
Untuk pembuatan laporan nanti, saya sudah buatkan contoh bentuk formulir yang sudah otomatis tentang Menghitung Upah Kerja Sistem Harian
Untuk RAB,
silahkan anda pilih yang sesuai dengan di tempat anda, mudah-mudahan dari 4
model RAB tersebut ada yang cocok dengan ditempat anda.
Untuk Volume -
Dari Swadaya, anda bisa isi secara manual jumlahnya (sesuai dengan kesanggupan
swadaya masyarakat) dan ini nanti dimasukan ke PAD/SWD.
Langkah terakhir
anda mengisi photo kegiatan pada saat Survey Lapangan atau pada saat
Pengukuran. Hal ini merupakan tanggung jawab Tim Design dan RAB, untuk
melakukan pengukuran sebelum membuat Design dan RAB. Ukuran photo bisa
disesuaikan sesuai keinginan anda.
Itulah cara-cara menggunakan
Design dan RAB ini dengan menggunakan model 1 atau lokasi kegiatan hanya 1
titik (lokasi) sedangkan untuk menggunakan
yang model 2 atau pembangunan di beberapa tempat atau lebih dari 1 lokasi,
sebagai berikut :
Pada sheet “Input” kolom “Model Yang di gunakan”; seperti dibahas diatas, anda pilih angka 2. Untuk mengisi lokasi dan volume kita masuk ke sheet “Analisa Bahan”
Silahkan
di sheet ini anda isi Lokasi, RT/RW, Di sini saya menyediakan lokasi untuk 50
lokasi kegiatan. Dan untuk kolom Cangkul, Sekop, Ember Aduk, Belincong, anda
isi sesuai kebutuhan. Adapun RAB yang digunakan
adalah RAB-5 dan RAB-6
Dalam penggunaan Design dan RAB
ini, apabila anda menggunakan Model 1 maka sheet yang anda butuhkan adalah
sheet yang diberi warna “Biru dan Kuning” sedangkan apabila anda menggunakan
Model 2 maka sheet yang dibutuhkan adalah sheet yang diberi warna “Kuning dan
Hijau”
Terima kasih, semoga ada manfaatnya dan bisa membantu anda dalam pembuatan RAB APBDes Bidang Pembangunan Desa. Apabila anda masih mengalami kesulitan dalam menggunakan Design dan RAB ini, bisa sharring melalui SMS/Telp/WA.
Simpati : 0812 1984 3366
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar / saran-sarang yang membangun di sini !